Sabtu, 29 Oktober 2011

JENIS KONSTRUKSI SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH

JENIS KONSTRUKSI SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH

Ada beberapa macam jenis sambungan tenaga listrik tegangan rendah yang secara umum digunakan di Indonesia, diantaranya yaitu :





      Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah pasangan luar memakai jenis kabel pilin (NFAAX–T) dengan inti Alumunium. Pada bagian yang memasuki rumah pelanggan, kabel harus dilindungi dengan pipa PVC atau flexibel conduit. Luas penampang penghantar yang dipakai 10mm2, 35 mm2, 50 mm2, 70 mm2.
   Sambungan pelayanan yang memakai kabel tanah berisolasi dan berselubung termoplastik dengan perisai kawat baja (NYFGbY) dengan ukuran penampang kabel 16 mm2, 35 mm2, 50 mm2, 70 mm2, dan 95 mm2.
     Jauh jangkauan kabel dibatasi oleh tegangan jatuh (ΔV) sebesar 1 %. Jarak kabel adalah jarak antara titik sambung pada JTR dengan papan meter. Panjang kabel tidak melebihi 30 meter, sedangkan untuk listrik pedesaan diperbolehkan sampai dengan 60 meter. Kabel untuk pelayanan ini tidak dibenarkan menyebrang (crossing) jalan raya.
     Untuk Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah dengan Kabel tanah, diberlakukan ketentuan – ketentuan konstruksi saluran kabel tanah Tegangan Rendah. Sambungan dengan beban kecil fasa 1 tidak boleh disambung langsung pada PHB sistem fasa 3 pada saluran utama. Besarnya beban penghantar, sebesar-besarnya sama dengan arus pengenal gawai proteksinya, namun tidak boleh melebihi Kemampuan Hantar Arus penghantarnya.

Penyambungan pelanggan kecil harus dilakukan pada PHB cabang
  • Sambungan fasa 1 dari PHB khusus untuk sambungan fasa 1
  • Sambungan fasa 3 dari PHB khusus untuk sambungan fasa 3
  • Sambungan beban motor-motor listrik dari PHB khusus untuk sambungan instalasi tenaga.
Penampang penghantar Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah (STLTR) sekurang–kurangnya 10 mm2, dan sedapat mungkin tidak menyebrang jalan raya. Panggunaan penghantar dengan ukuran yang seimbang sesuai dengan besarnya beban pelanggan. Pelanggan dengan daya kecil dipasok dari PHB cabang.Penghantar sirkit masuk dilengkapi saklar sekurang-kurangnya jenis No Fused Breaker (NFB) Penghantar keluar dari PHB cabang ke pelanggan diproteksi dengan pengaman lebur.

Papan Hubung Bagi (PHB) tegangan rendah







Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah Sambungan Kabel tanah


    Jaringan utama memakai kabel NYFGbY 4 x 95 mm2, sirkit cabang memakai kabel NYFGbY 4 x 50 mm2 dan 4 x 25 mm2, sirkit akhir memakai kabel NYY yang dilindungi dengan plastik conduit atau NYFGbY. Instalasi distribusi Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah pada ruko memakai kabel NYY atau NYFGby, sementara pada kompleks perumahan memakai kabel NYFGbY. Setiap PHB-TR maksimum 6 sirkit keluar.

Sabtu, 15 Oktober 2011

MACAM-MACAM JENIS KONDUKTOR YANG DIGUNAKAN DALAM SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)


MACAM-MACAM JENIS KONDUKTOR YANG DIGUNAKAN DALAM 
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)

         Kawat dengan bahan konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi selalu tanpa pelindung/isolasi kawat. Ini hanya kawat berbahan tembaga atau alumunium dengan inti baja (steel-reinforced alumunium cable/ACSR) telanjang besar yang terbentang untuk mengalirkan arus listrik.

Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan antara lain :
1. Tembaga dengan konduktivitas 100% (cu 100%)
2. Tembaga dengan konduktivitas 97,5% (cu 97,5%)
3. Alumunium dengan konduktivitas 61% (Al 61%)

          Kawat tembaga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kawat penghantar alumunium, karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi. Akan tetapi juga mempunyai kelemahan yaitu untuk besaran tahanan yang sama, tembaga lebih berat dan lebih mahal dari alumunium. Oleh karena itu kawat penghantar
alumunium telah mulai menggantikan kedudukan kawat tembaga. Untuk memperbesar kuat tarik dari kawat alumunium, digunakan campuran alumunium (alumunium alloy). Untuk saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, oleh karena itu digunakan kawat penghantar ACSR. Kawat penghantar alumunium, terdiri dari berbagai jenis, dengan lambang sebagai berikut :

1. AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
    terbuat dari alumunium.
KONDUKTOR JENIS AAC

2. AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang
    seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.

KONDUKTOR JENIS AAAC

3. ACSR (Alumunium Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat penghantar
    alumunium berinti kawat baja.
 
 KONDUKTOR JENIS ACSR

4. ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar
    alumunium yang diperkuat dengan logam campuran.